Komunikasi
A.
Definisi Komunikasi
Menurut Robbins
(2009:223), komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman arti dari sebuah pesan.
Sedangkan menurut Seller, komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan
nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti. Dapat kami simpulkan bahwa
komunikasi adalah suatu proses dimana terjadi penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dalam bentuk
verbal maupun non-verbal ataupun secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung
seperti penggunaan media.
B.
Fungsi Komunikasi
Di dalam kelompok atau organisasi, komunikasi
melakukan empat fungsi utama, yaitu pengendalian, motivasi, pernyataan
emosional, dan informasi. Berikut penjelasannya:
1.
Komunikasi dalam pengendalian adalah sebagai cara
untuk mengetahui apakah pekerja tetap sesuai pada jalur yang ditetapkan oleh
kita atau tidak dan juga mengetahui bagaimana keadaan pekerja sehingga kita
bisa membantu memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan.
2.
Motivasi dapat digunakan sebagai alat untuk memastikan
apakah pekerja tersebut berada pada jalur yang benar dan memberikan solusi
bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka.
3.
Pernyataan emosional, komunikasi juga merupakan sarana
penyalur ekspresi emosional seseorang dan hal itu merupakan kebutuhan sosial
setiap orang. Kita bisa menyampaikan emosi yang kita rasakan melalui
komunikasi.
4.
Informasi, komunikasi juga untuk memfasilitasi proses
pengambilan keputusan. Proses komunikasi memberikan informasi dari setiap individu
dan kelompok yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Jadi, komunikasi
merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memberikan informasi dari sumber
kepada penerima yang pada akhirnya melahirkan feedback atau reaksi.
C.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan di antara sumber dengan
penerima yang menghasilkan pemindahan dan pemahaman makna. Berikut gambaran
proses komunikasi:
|
Jika salah satu
diantara komponen tidak ada, maka tidak akan terjadi komunikasi.
Komponen-komponen dalam komunikasi antara lain:
§ Pengirim (Sender) adalah seseorang yang
mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentingan
mengkomunikasikan kepada orang lain.
§
Pengkodean (Encoding) terjadi saat pengirim
mengkodekan informasi yang akan disampaikan ke dalam simbol atau isyarat.
§
Pesan (Message) terdapat dalam segala
bentuk, biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra
penerima.
§
Penerima (Receiver) adalah orang yang
menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka
komunikasi tidak akan terjadi.
§
Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana
penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti
baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan
oleh penerima, maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
§
Kebisingan (Noise) dapat berupa
faktor-faktor fisik atau psikologis yang dapat mengganggu kelancaran proses
komunikasi.
§
Umpan balik (Feedback) adalah
tanggapan dari penerima terhadap pengirim pesan dimana penerima memberikan
respon terhadap pesan yang diberikan.
D.
Arah dalam Komunikasi
1.
Komunikasi ke Bawah (Downward Communication)
§ Komunikasi yang
mengalir dari satu tingkat suatu kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih
rendah.
§ Para pemimpin dan
manajer menggunakannya untuk menetapkan tujuan, petunjuk kerja, penjelasan
kebijakan dan prosedur, menunjukan masalah yang memerlukan perhatian dan
menawarkan umpan balik tentang kinerja.
§ Penelitian menunjukan
bahwa komunikasi manajerial harus diulang beberapa kali dan melalui berbagai
media yang berbeda untuk menjadi benar benar efektif.
§ Masalah lain
dalam komunikasi ke bawah adalah
manajer memberitahu pekerja tapi jarang meminta nasihat atau pendapat mereka.
§ Pembicara yang baik
adalah menjelaskan alasan-alasan yang melatarbelakangi dari komunikasi ke bawah tetapi juga mengumpulkan informasi
dari pekerja.
2.
Komukasi ke Atas (Upward Communication)
§
Komunikasi mengalir ke tingkat yang lebih tinggi dalam
kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan feedback kepada atasan, menginformasikan mereka terhadap perkembangan
§
Komunikasi ke atas membuat manajer
untuk memperhatikan bagaimana pekerja mengetahui tentang pekerjaan mereka,
rekan kerja, dan organisasi pada umumnya.
§
Manajer juga mengandalkan komunikasi ke atas untuk menemukan gagasan mengenai kondisi
untuk dapat ditingkatkan.
§
Komunikasi ke atas akan semakin
sulit karena membuat manajer menjadi kewalahan dan mudah terganggu.
3. Komunikasi Lateral
Komunikasi lateral
ialah komunikasi yang terjadi ketika anggota dari kelompok kerja yang sama,
para anggota dari kelompok kerja pada level yang sama, para manajer pada level
yang sama, atau beberapa pekerja yang setara secara horizontal lainnya.
§
Menghemat waktu dan memfasilitasi koordinasi, karena
menciptakan sirkuit hirarki yang pendek.
§
Dapat menciptakan konflik disfungsional karena saluran
vertikal yang resmi rentan dilanggar.
E. Komunikasi Organisasi
1.
Jaringan Kelompok
Kecil yang Formal
a. Rantai, dengan ketat
mengikut rantai perintah yang formal atau resmi. Rantai menjadi pilihan terbaik
jika keakuratan merupakan hal terpenting.
b. Roda, bergantung pada
sosok sentral (pemimpin) untuk bertindak sebagai saluran bagi seluruh
komunikasi kelompok. Biasanya digunakan pada sosok kepemimpinan yang kuat.
c. Seluruh saluran,
memperbolehkan para anggota kelompok untuk berkomunikasi satu sama lain secara
aktif. Dengan begitu, anggota dengan bebas memberikan kontribusi dan tidak
seorang pun yang mengambil peran sebagai pemimpin.
Gambar
2. Tiga Jaringan
Kelompok Kecil yang Umum
Jaringan
Kelompok yang Kecil dan Kriteria Efektif
Kriteria
Jaringan
|
Rantai
|
Roda
|
Seluruh Saluran
|
Kecepatan
|
Moderat
|
Cepat
|
Cepat
|
Keakuratan
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Moderat
|
Munculnya
Pemimpin
|
Moderat
|
Tinggi
|
Tidak Ada
|
Kepuasan Anggota
|
Moderat
|
Rendah
|
Tinggi
|
2.
Kabar Selentingan (Gosip)
Jaringan komunikasi informal dalam sebuah kelompok
atau organisasi disebut kabar selentingan. Meskipun berupa rumor dan disebarkan
melalui komunikasi informal, tetapi masih menjadi sumber yang penting bagi para
pekerja dan kandidat. Rumor muncul sebagai tanggapan terhadap situasi yang
penting bagi kita, ketika terdapat ambiguitas, dan dibawah kondisi yang
menimbulkan kecemasan.
Kabar selentingan (grapevine)
merupakan bagian penting dari jaringan komunikasi dalam suatu kelompok atau
organisasi. Faktanya, komunikasi selentingan terjadi
ketika komunikasi formal tidak cukup. Hasil penelitian telah menyimpulkan bahwa
komunikasi informal sangat baik terjadi saat tidak mencukupinya informasi yang
dapat ditularkan melalui komunikasi formal. Beberapa teori organisasi mengakui
bahwa Grapvine atau
komunikasi informal dibutuhkan dalam kehidupan berorganisasi, seperti memberikan kepada manajer perasaan moral terhadap organisasi
mereka, mengidentifikasi permasalahan para
pekerja yang dianggap penting, dan membantu memanfaatkan kecemasan pekerja.
F.
Mode Komunikasi
1.
Komunikasi Lisan
Sarana untuk
penyampaian pesan, seperti pidato resmi pada suatu kelompok diskusi, rumor
diskusi atau lainnya merukan bentuk popular dari komunikasi lisan. Keuntungan
dari komunikasi lisan
adalah kecepatan dan umpan balik. Kita dapat menyampaikan pesan verbal dan
menerima respon dalam waktu yang singkat, jika penerima tidak yakin dengan
pesan tersebut umpan balik yang cepat dapat memungkinkan pengirim untuk dengan
cepat mendeteksi dan memperbaikinya.
Kelemahan utama
dalam komunikasi lisan adalah setiap kali pesan yang dikirim
harus melewati sejumlah orang. Dalam sebuah organisasi dimana sebuah keputusan
dam komunikasi lain secara lisan melewati atas dan ke bawah hierarki
kewenangan, kesempatan besar muncul pesan menjadi terdistorsi.
2.
Komunikasi Tulisan
Komunikasi tertulis
meliputi memo, surat-surat, transmisi fax, email, pesan singkat, organizational
periodical, pemberitahuan yang ditempatkan di papan buletin (termasuk yang
elektronik) dan perangkat lain yang mentransmisikan via tertulis dengan kata kata
atau simbol. Penggunaan komunikasi dalam bentuk tulisan memiliki keuntungan
seperti, baik pengirim dan penerima memiliki catatan dari komunikasi tersebut
dan pesan dapat disimpan untuk waktu yang tidak terbatas, dapat dijadikan
referensi suatu saat nanti, dan komunikasi tertulis lebih mungkin dipikirkan
dengan baik, logis, dan jelas. Namun, komunikasi tertulis memiliki kelemahan.
Kerugian utama lainnya adalah sulitnya untuk mendapatkan umpan balik secara
cepat, dan pengiriman email atau pesan instan tidak menjamin telah diterima
pada alamat yang dituju.
3. Komunikasi Non-Verbal
Komunikasi non-verbal meliputi gerakan tubuh, intonasi atau
penekanan yang kita berikan kepada kata kata, ekspresi wajah, dan jarak fisik
antara pengirim dan penerima. Dari Bahasa tubuh kita dapat mengetahui sejauh
mana kita menyukai hal lain dan yang menarik, dan perasaan yang diungkapkan
pengirim dan penerima. Studi menyatakan bahwa orang akan lebih banyak membaca
tingkah laku dan emosi orang lain melalui isyarat non-verbal mereka dibandingkan
melalui kata-kata. Jika isyarat non-verbal bertentangan dengan pesan verbal
pembicara, maka isyarat non-verbal kadang lebih cenderung diyakini oleh
pendengar.
G. Pilihan dalam Saluran Komunikasi
1. Kesempurnaan Saluran
Merupakan jumlah
informasi yang dapat dikirimkan selama satu periode komunikasi. Saluran berbeda
dalam kapasitas mereka untuk menyampaikan berbagai informasi yang mereka
dapat:
1. Menangani beberapa isyarat secara bersamaan
2. Memfasilitasi umpan balik yang cepat
3. Menjadi sangat pribadi
Percakapan langsung
memiliki skor tertinggi dalam saluran karena mengirimkan informasi terbesar per
episode komunikasi—beberapa isyarat informasi (kata-kata, postur, ekspresi
wajah, gerak tubuh, intonasi), umpan balik langsung (baik verbal dan non-verbal).
Media tertulis impersonal seperti laporan formal dan buletin dilaporkan
memiliki skor terendah dalam saluran komunikasi.
2. Memilih Metode Komunikasi
Pemilihan atas saluran bergantung apakah pesan
tersebut bersifat rutin atau tidak.
Pesan yang rutin cenderung
mudah dan memiliki sedikit ambiguitas; saluran yang kesempurnaannya rendah
dapat memberikan efisiensi. Komunikasi yang tidak rutin cenderung rumit dan
berpotensi terjadi kesalahpahaman.
Kesempurnaan saluran merupakan suatu
kerangka kerja yang bermanfaat dalam memilih mode komunikasi. Selain itu
pilihan komunikasi layak dipikirkan sejenak, apakah pesan yang perlu
dikomunikasikan lebih sesuai dengan disampaikan melalui diskusi atau dalam
bentuk diagram.
Apabila perlu untuk menilai daya penerimaan
dari penerimaan pesan, maka komunikasi secara lisan akan menjadi pilihan yang
lebih baik. Hal ini dikarenakan kita dapat melihat langsung reaksi pendengar
dari gagasan yang telah diusulkan. Selain itu hal-hal yang perlu
dipertimbangkan adalah mode komunikasi yang lebih disukai oleh penerima dan
kecepatan dari lingkungan kerja di sekeliling.
Apabila menginginkan informasi menjadi
berwujud dan dapat diverifikasi, maka komunikasi tertulis adalah pilihan yang
tepat. Komunikasi tertulis menjadi hal yang diandalkan bagi komunikasi yang
rumit dan lama, namun komunikasi seperti ini memiliki risiko kesalahan dalam
menginterpretasikan pesan, memiliki karakterisik hingga memerlukan banyak
waktu, dan ekpresi emosi yang terbatas. Selain itu, penggunaan email atau
elektronik mail dapat membawa beberapa tambahan permasalahan seperti dampak
dari pesan-pesan yang negatif, kekhawatiran akan privasi, dan profesionalisme.
3. Keamanan Informasi
Keamanan informasi merupakan
suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hampir semua organisasi dengan
informasi probadi atau yang dimiliki mengenai para klien, konsumen, dan pekerja.
Organisai khawatir dengan keamanan dari informasi secara elektronik yang harus
mereka proteksi, misalnya data pasien rumah sakit, informasi fisik masih tetap
mereka simpan dalam lemari arsip.
Sebagian besar perusahaan secara
aktif memonitor pemakaian internet dari para pekerja dan catatan-catatan email,
dan bahkan menggunakan video pengawas dan catatan percakapan telepon. Kini
organisasi dapat meringankan kekhawatiran pekerja dengna melibatkan mereka ke
dalam penciptaan kebijakan keamanan informasi dan memberikan kepada mereka
beberapa kendali atas bagaimana informasi pribadi mereka gunakan.
H. Komunikasi Yang
Persuasif
Pemrosesan yang
otomatis dan dikendalikan (automatic
proses )
Suatu pertimbangan yang relative
dangkal atas bukti dan informasi yang membuat penggunaan heuristic. Pemrosesan
secara otomatis memerlukan sedikit waktu dan sedikit upaya, sehingga masuk akal
menggunakannya untuk memproses pesan yang persuasif yang yang terkait dengan
topic yang tidak banyak dipedulikan. Kelemahannya adalah bahwa memungkinkan
kita menjadi lebih mudah dibodohi oleh trik-trik yang bervariasi, seperti
misalnya jingle yang lucu atau foto-foto yang bergemerlapan. Pemrosesan yang dikendalikan (controlled processing) suatu
pertimbangan yang terperinci mengenai bukti dan informasi yang terdapat pada
kenyataan, gambar, dan logika.
Terdapat
beberapa aturan praktis dalam menentukan tipe pemrosesan :
·
Tingkat
ketertarikan
Salah
satu alat prediksi terbaik mengenai seseorang akan menggunakan proses yang
otomatis atau yang dikendalikan dalam bereaksi terhadap sebuah pesan yang
persuasif adalah level ketertarikan mereka terhadap suatu hal.
·
Pengetahuan
sebelumnya
Orang-orang yang berpengetahuan sudah
memiliki pemikiran melalui banyaknya argument terhadap suatu rangkaian tindakan
yang spesifik, dan oleh karenanya mereka tidak siap mengubah posisi mereka
kecuali jika alasan-alasan bijaksan diberikan sangat baik.
·
Kepribadian
Kebutuhan akan pengetahuan suatu kepribadian
individu yang cenderung dipersuasi oleh bukti dan fakta-fakta
·
Karakteristik
pesan
Pesan disampaikan melalui saluran komunikasi yang relatif ramping,
dengan sedikit peluang bagi para pengguna untuk berintraksi dengan isi yang
terkandung dalam pesan, mendorong pemrosesan secara otomatis. Implikasi yang
paling penting adalah untuk menyetarakan pesan persuasive dengan tipe
pemrosesan yang cenderung digunakan oleh para penonton. Menggunakan pesan yang
sarat bermuatan emosional dan menghubungkan gambaran positif dengan hasil yang
lebij disukai, ketika penonton tertarik dengan sebuah topic, ketika mereka
memiliki angka yang tinggi dalam kebutuhan pengetahuan, atau ketika informasi
ditransmisikan melalui saluran-saluran yang sempurna maka suatu gagasan yang
lebih baik berfokus pada argument-argumen yang rasional dan bukti untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Hambatan-Hambatan Pada
Komunikasi Yang Efektif
·
Penyaringan
(filtering)
Suatu manipulasi informasi dari pengirim
sehingga akan terlihat lebih menyenangkan bagi penerima. Level yang semakin
vertical dalam hierarki organisasi, maka akan semakin membuka banyak kesempatan
untuk melakukan penyaringan.
·
Pemilihan
persepsi
Pemilihan persepsi dalam proses
komunikasi melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan pada kebutuhan
mereka, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik personal
lainnya. Penerima juga memproyeksikan ketertarikan dan ekspektasi mereka
kedalam komunikasi seperti mereka akan menguraikan isi pesan mereka.
·
Informasi
yang berlebihan (information overload)
Suatu tradisi dimana informasi yang
mengalir masuk melebihi kapasitas pemrosesan dari seorang individu. Yang terjadi ketika para indvidu memiliki
lebih banyak informasi dari pada yang dapat mereka sortir dan gunakan, mereka
cenderung untuk memilih, mengabaikan, melewati atau melupakannya. Atau mereka
dapat menangguhkan pemrosesan lebih lanjut, hingga situasi yang berlebihan
telah berakhir.
·
Emosi
Para individu yang berada pada suasana
hati positif lebih percaya diri mengenai opini mereka, setelah membaca sebuah
pesan yang persuasive, sehingga arguman yang dirancang dengan baik akan
memiliki dampak yang lebih kuat pada opini mereka. Orang-orang yang berada pada
suasana hati negative lebih cenderung
untuk mengkritisi pesan dengan lebih terperinci, sedangkan mereka yang berada
pada suasana hati positif cenderung
untuk menerima komunikasi begitu saja.
·
Bahasa
Ketika berkomunikasi dalam bahasa yang
sama, kata-kata dapat berarti hal-hal yang berbeda dengan orang lain. Umur dan
konteks adalah dua dari factor terbesar yang memengaruhi perbedaan-perbedaan
terebut. Para pengirim cenderung untuk mengasumsikan kata-kata dan
istilah-istilah dengan tidak tepat yang mana arti yang mereka maksud berbeda
dengan si penerima.
·
Keheningan
Salah satu tindakan yang mengabaikan
atau meremahkan seorang pekerja untuk
mengekspresikan perhatiannya akan mengarahkan pekerja untuk menahan komunikasi
yang penting pada masa yang akan datang. Keheningan akan berkurang ketika opini
dari kaum minoritas diperlakukan dengan hormat, identifikasi kelompok kerja
tinggi, dan keadilan procedural yang tinggi.
·
Kekhawatiran
komunikasi (communication
apprehension)
Ketegangan dan kecemasan yang tidak
semestinya dalam komunikasi secara lisan, tertulis atau kedua-duanya.
Kekhawatiran dalam komunikasi secara lisan menghindari situasi misalnya
mengajar, yang mana komunikasi lisan merupakan suatu persyaratan yang dominan.
Menjadi pusat perhatian yang lebih besar adalah bukti bahwa kekhawatiran
komunikasi lisan yang tinggi dapat memutarbalikkan tuntutan komunikasi atas
pekerjaan mereka agar supaya meminimalkan kebutuhan komunikasi.
·
Berbohong
Hambatan terakhir terhadap komunikasi
yang efektif adalah kesalahan penyajian atas informasi secara sekaligus atau
berbohong. Secara jumlah frekuensi kebohongan dan kesulitan dalam mendeteksi
kebohongan, terutama membuatnya menjadi hambatan yang besar bagi komunikasi
yang efektif.
Implikasi Global
Factor lintas budaya jelas berpotensial
menciptakan permasalahan komunikasi yang yang besar.
·
Hambatan-hambatan
budaya
ü Hambatan
yang disebabkan oleh semantik, istilah-istilah yang tidak memiliki padanan
dalam bahasa lainnya.
ü Hambatan
yang disebabkan oleh konotasi, kata-kata yang memiliki makna yang berbeda dalam
bahasa yang berbeda.
ü Hambatan
yang disebabkan oleh perbedaan nada.
ü Perbedaan
dalam toleransi untuk konflik dan metode untuk menyelesaikan konflik.
·
Konteks
budaya
Konteks
budaya yang tinggi (High
context culture), budaya-budaya yang sangat
tergantung pada isyarat situasional yang nonverbal dan halus dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi dalam kontesks budaya yang tinggi
menyiratkan yang dipandang lebih terpercaya oleh kedua belah pihak
Konteks
budaya yang rendah (low-context culture), budaya-budaya yang sangat tergantung pada
kata-kata untuk menyampaikan maksud dalam komunikasi. Dalam konteks budaya yang
rendah, surat kontrak yang berlaku cenderung dalam tulisan, diberi kata-kata
yang tebal dan sangat legal.
·
Pedoman
budaya
Casmir
dan para ahli lainnya menawarkan saran-saran, ketika berkomunikasi dengan
orang-orang dari suatu budaya yang berbeda:
-
Kenali diri sendiri
-
Membantu perkembangan
sifat saling menghargai, keadilan dan demokrasi,.
-
Mempelajari konteks
budaya dari setiap orang.
-
Ketika terdapat
keraguan dengarkan.
-
Sampaikan kenyataan
bukan interprestasi.
-
Pertimbangan sudut
pandang orang lain.
-
Secara proaktif
mempertahankan identitas dari kelompok.
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - MapyRO
BalasHapusHarrah's Philadelphia 삼척 출장안마 Casino & Racetrack. MapYO.com is a 포항 출장샵 fun and friendly place to 양산 출장샵 discover, 파주 출장마사지 conduct and wager safely in 충청북도 출장샵 one convenient location.